#RecruitM2Net

TENTANGKU

Saya Mei Zahrotun Nisa. Lahir di Cilacap 09 mei 1999. Saya anak ke 3 dari 5 bersaudara.
Saya bersekolah dasar di MI Ma’arif NU 03 Gentasari, yang letaknya dekat  dari rumah. Setelah lulus saya melanjutkan di SMP Ma’arif NU 2 Kemranjen. Memilih smp tersebut karena letaknya satu yayasan dengan pesantren. Saya rasa kehidupan dipesantren lebih menjamin pergaulan saya untuk tidak bergabung dengan bebasnya dunia luar. Tiga tahun saya mengaji, beradaptasi dilingkungan pesantren yang pastinya beda 180derajat dengan kehidupan dirumah,  belajar disana dan alhamdulillah hasilnya lumayan. Pada saat farewell party saya berhasil meraih juara ll paralel walaupun dengan jumlah nilai UN yang pas-pasan (34.05). Saya sempat bingung akan meneruskan  SMA dimana, saya berkeinginan di MBI JATIM atau Jogja tetapi dengan waktu yang cukup mepet, sesuai dengan saran kakak saya “Iqbal Fadli” yang kebetulan dia adalah alumni http://malhikdua.asia tahun 2012 dan “Nailil Amani” Alumni SMP Alhikmah 2, Akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan ke http://malhikdua.asia bersama dengan ketiga teman saya Syarifudin (IPAEmc), Nadia Samiyah (IPAEmc), dan Nanda Kurnia S (IPA3). Walaupun saya harus berjuang beradaptasi lagi dalam “kejamnya antrian kamar mandi” di pondok pesantren, kegiatan mengaji tiada henti , Saya tetap  senang sekolah disana karena saya mendapat berbagai macam pengalaman. Saya merasa bangga karena madrasah dan pesantren tersebut terkenal bagusnya dalam prestasi. Di MA saya ingin aktif  mengikuti kegiatan organisasi yang saya tekuni karena saya ingin berpartisipasi untuk memajukan http://malhikdua.asia dengan organisasi tersebut (insyaalloh). Sebenarnya di http://malhikdua.asia saya ingin bergabung dengan kelas IPA Emercy, tapi apa daya saya tidak berhasil mewujudkanya, “tak apalah, semuanya sama. Mungkin ini rencana Alloh SWT yng terbaik untukku” dan akhirnya saya masuk ke kelas IPA reguler 4. Tetapi alhamdulillah kini saya berhasil masuk spesifikasi Bahasa Inggris sesuai dengan bakat dan minat  saya setelah hampir berputus asa karena tidak berhasil masuk IPA Emercy. Demikian sepenggal cerita tentang diri saya. Terimakasih.